Kepik tak cuman fauna cantik yang bisa kami temukan di taman kami, tapi mereka juga pengontrol hama yang terlalu efektif. Layaknya lebih dari satu fauna lainnya layaknya kupu-kupu dan katak, kepik lewat metamorfosis, khususnya metamorfosis bukan paripurna layaknya rayap. Kepik lewat empat fase didalam metamorfosis, yaitu fase telur, fase larva, fase pupa, dan paling akhir fase imago atau kepik dewasa.
Termin Metamorfosis Kepik
1. Fase Telur
Telur-Telur kepik biasa diletakkan di dekat koloni kutu daun, kutu putih, dan sumber makanan lain sehingga kepik muda bisa segera makan begitu mereka menetas. Didalam sekali menetaskan telur, kepik betina mampu mengeluarkan 10 sampai 50 kelompok telur sekaligus. Apalagi di dalam satu musim, mereka bisa menghasilkan sampai 1000 telur.
Telur kepik punya bentuk bulat telur dan punyai rona oranye atau kuning. Kluster telur kepik biasa ditemukan di daerah flora yang terlindungi, biasanya di bagian bawah daun atau sepanjang batang kokoh di bagian yang terlindungi.
Akan tapi, bukan seluruh telur yang dihasilkan fertile. Di dalam kelompok-kelompok telur ini, tersedia lebih dari satu telur fertile dan telur bukan fertile. Ketika kutu daun dimana telur diletakkan terbatas, maka larva yang baru menetas akan memakan telur yang bukan fertile.
2. Fase Larva
Secara fisik, larva kepik sama bersama dengan larva ulat, tetapi larva kepik mempunyai kaki yang lebih menyadari terlihat dan tampak berlangsung daripada merangkak. Seringkali, mereka berwarna-warni dan tubuh mereka terdapat pola-pola atau tanda rona yang berbeda. Mereka seakan-akan terlihat layaknya buaya kecil bersama dengan tubuh yang memanjang dan exoskeleton yang bergelombang.
Meskipun larva kepik kerap disalahartikan sebagai hama pemakan tumbuhan, sebenarnya mereka cuman tertarik untuk konsumsi kutu daun dan serangga parasit lainnya yang bukan baik bagi kehidupan flora.
Mereka benar-benar rakus dan makan bersama dengan terlampau segudang untuk mempersiapkan diri untuk fase berikutnya, yaitu fase puupa. Di dalam dua minggu yang diperlukan untuk berubah jadi dewasa, satu larva sanggup konsumsi 350 sampai 400 kutu daun. Tidak cuman kutu daun, larva juga memakan hama flora lainnya layaknya serangga-serangga kecil, adelgid, tungau, dan telur serangga. Layaknya yang disebutkan sebelumnya, larva kepik juga akan makan telur kepik yang bukan fertile.
Mereka juga berganti kali lebih dari satu kali selama tiga sampai empat minggu, yaitu durasi yang mereka habiskan didalam fase larva. Larva yang baru menetas berada di dalam instar pertamanya. Sehabis ia tetap dan tetap makan, ia akan tumbuh sampai tubuhnya terlampau besar untuk kutikula atau cangkang lunaknya. Terhadap waktu ini ia akan berganti kulit. Sesudah tersebut, larva berada di instar kedua. Biasanya larva kepik kudu lewat empat instar sebelum ia siap memasuki fase pupa. Larva juga menempelkan dirinya terhadap daun atau permukaan lainnya ketika siap memasuki fase pupa.
3. Fase Pupa
Di dalam fase larva, kepik makan terlalu berlimpah, supaya sehabis mereka memakan isi mereka, mereka akan menempelkan diri mereka sendiri terhadap daun atau batang flora untuk memulai fase pertumbuhan paling akhir mereka. Mereka akan meringkuk jadi bola dan menutupi diri bersama dengan lapisan kulit molting. Durasi dimana mereka menghabiskan saat di didalam kulit ini adalah sakitar satu minggu sebelum selanjutnya mereka muncul sebagai kepik dewasa.
Larva lewat metamorfosis lengkap sebelum jadi kepik dewasa, agar struktur tubuh, rona, dan tanda-tanda terhadap tubuh mereka mampu berubah sepenuhnya sebelum akhir berasal dari proses ini.
Selama fase pupa, kepik bukan bergerak atau makan mirip sekali. Mereka pun bukan merasa kelaparan sebab udah makan bersama dengan jumlah yang amat tak terhitung terhadap fase larva. Fase ini berjalan antara 7 sampai 15 hari.
4. Kepik Dewasa
Kepik dewasa mempunyai tubuh yang bundar dan miliki bentuk kubah. Meskipun terhadap umumnya kepik miliki sayap yang berwarna merah cerah yang ditutupi bintik-bintik hitam, sayap kepik juga mampu miliki beraneka rona layaknya kuning, oranye, hitam, atau merah muda. Bintik-Bintik berwarna yang terdapat terhadap lebih dari satu besar kepik punyai manfaat untuk memperingatkan predator bahwa kepik ini tidak sumber makanan yang baik. Tidak cuman tersebut, mereka akan melepaskan bahan kimia yang beracun ketika terancam untuk menahan burung dan fauna lain memangsa mereka.
Ciri Kepik
Tidak cuman ciri fisiknya, kepik juga miliki lebih dari satu kemampuan unik sebagai berikut:
1. Bisa terbang tinggi
Ketika terbang, kepik akan mengepakkan sayap belakangnya. Tetapi ketika sayap belakangnya bukan dipakai, sayapnya yang transparan itu akan dilipat di bawah sayap depan. Sayap depan ini baru akan digunakan ketika kepik akan terbang tinggi. Dikarenakan sayap depannya keras, sayap itu juga digunakan sebagai pelindung.
2. Mengeluarkan bau beracun
Ketika kepik merasa terancam, ia akan mengeluarkan bau yang berasal berasal dari cairan yang keluar berasal dari persendia kakinya. Cairan yang beracun ini juga mampu sebabkan pemangsanya merasa pusing.
3. Sanggup pura-pura mati
Untuk mengakali vs, kepik yang baru terbang akan jatuh ke tanah secara tiba-tiba dan bukan bergerak kembali. Ketika kepik berpura-pura mati, versus akan meninggalkannya.
4. Bisa menempel terhadap beraneka permukaan
Meskipun bukan terlihat secara segera, kepik miliki rambut-rambut halus di kakinya yang berujung layaknya sendok. Rambut-Rambut halus itu mampu menghasilkan cairan yang berminyak dan lengket, agar kepik mampu menempel dimana saja layaknya kaca.
Advertisement